SMP Negeri 88 Jakarta telah meluncurkan program literasi inovatif yang berfokus pada revitalisasi Minat Baca siswa di era digital. Program ini dirancang komprehensif, tidak hanya sekadar membaca, tetapi mengubah budaya sekolah menjadi ekosistem yang mendorong setiap warga sekolah menjadi pembelajar seumur hidup.
Program ini berdiri di atas tiga pilar utama: Pembiasaan, Infrastruktur, dan Kurikulum. Pilar Pembiasaan adalah fondasi, di mana siswa wajib mengalokasikan 15 menit setiap hari untuk membaca senyap sebelum pelajaran dimulai.
Untuk Pilar Infrastruktur, sekolah merevitalisasi perpustakaan menjadi Knowledge Hub yang nyaman dan modern. Selain itu, Minat Baca didorong dengan pembangunan ‘Pojok Baca’ interaktif di setiap kelas dan area strategis sekolah.
Pilar Kurikulum mengintegrasikan literasi dalam semua mata pelajaran. Guru-guru dibekali pelatihan untuk menyusun tugas yang menuntut siswa menganalisis teks, bukan sekadar menghafal, yang secara langsung meningkatkan Minat Baca.
Inovasi kunci lain adalah program Book Review Buddy. Siswa berpasangan untuk mendiskusikan buku yang dibaca, kemudian mempresentasikan ulasan mereka. Metode ini memupuk komunikasi dan berpikir kritis.
Sekolah juga secara rutin mengadakan Jumat Literasi, di mana siswa tidak hanya membaca buku, tetapi juga berpartisipasi dalam kegiatan kreatif seperti membaca puisi, mendongeng, dan bedah buku.
Strategi ini berhasil meningkatkan Minat Baca siswa secara signifikan. Indikatornya adalah peningkatan frekuensi kunjungan ke perpustakaan dan kualitas ulasan buku yang dihasilkan, yang menunjukkan pemahaman mendalam terhadap materi.
Revitalisasi literasi di SMP Negeri 88 Jakarta ini menjadi model sukses dalam mengatasi tantangan gawai. Melalui pendekatan yang terstruktur dan menyenangkan, sekolah ini membuktikan komitmennya dalam membangun generasi yang literat dan kritis.